Kebiasan ngemil si kecil terkadang menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua. Bagaimana tidak, tidak semua camilan aman untuk anak.
Bedanya dengan makanan utama, camilan umumnya terbuat dari bahan makanan yang lebih ringan dan praktis.
Selain itu, camilan biasanya juga disediakan dengan porsi kecil sampai sedang.
Tidak jarang orangtua yang menjadikan waktu ngemil sebagai cara untuk memanjakan anak.
Padahal, pemberian camilan pada anak-anak seharusnya terjadwal seperti pemberian makanan utama.
Si kecil perlu dibiasakan untuk makan camilan sambil duduk di kursi makan dan tidak dilakukan sambil bermain, menonton televisi, atau berjalan-jalan.
Pemberian camilan yang tidak terjadwal berdampak buruk pada perilaku makan serta kemampuan mengatur rasa lapar dan kenyang pada anak-anak.
Tapi Bunda tidak perlu khawatir karena OMO punya beberapa tips untuk memilih camilan anak sehari-hari yang aman untuk anak. Yuk, simak tips-tips berikut ini :
Sebelum memilih camilan untuk anak, hal pertama yang harus diperhatikan adalah kemasan yang digunakan.
Hal ini menjadi salah satu poin penting yang harus diperhatikan ketika memilih camilan aman untuk anak karena kualitas makanan pasca produksi akan ditentukan oleh jenis kemasan yang digunakan.
Seluruh varian snack dari OMO Healthy Snack menggunakan standing pouch ziplock.
Kemasan ini terbuat dari bahan yang kedap udara sehingga menjaga kualitas produk agar tetap prima sekaligus terhindar dari kerusakan akibat paparan sinar matahari maupun kontaminasi udara.
Tidak hanya itu, ziplock yang tersedia juga akan mempermudah untuk menutup kembali dan menjaga isi dalam kemasan ketika sudah dibuka.
2. Pastikan komposisi bahan camilan aman untuk anak
Berikanlah camilan berupa buah atau yang mengandung buah di dalamnya agar anak mendapatkan asupan vitamin dan berbagai nutrisi.
Seluruh varian produk menggunakan telur ayam kampung sebagai bahan campurannya karena memiliki kandungan nutrisi yang lebih banyak dibanding dengan telur ayam potong.
Berdasarkan uji penelitian yang dilakukan, telur ayam kampung memiliki lebih banyak gizi seperti omega-3, protein, vitamin A dan vitamin B12 yang baik untuk tumbuh kembang anak.
3. Sediakan Camilan dalam Porsi Kecil
Siapkan camilan dalam porsi kecil dan tampilan yang menarik agar si kecil tertarik untuk menyantapnya.
Kalau Bunda memilih camilan kemasan, perhatikan komposisi bahan di dalamnya untuk memastikan Si Kecil tidak mengonsumsi gula atau garam berlebih.
Untuk memastikan camilan aman untuk anak, seluruh varian snack dari OMO Healthy Snack hanya menggunakan gula alami yang terkandung di dalam bahan-bahan dasar pembuatan produk.
Selain itu, OMO Healthy Snack juga tidak menambahkan garam, pewarna makanan maupun pengawet pada produknya.
4. Pastikan Kandungan camilan Aman
Pastikan camilan yang Bunda sajikan aman dan bebas dari bahan tambahan pangan (BTP) yang berbahaya. Bahan tambahan yang dilarang oleh BPOM, contohnya asam borat, asam salisilat, dietilpirokarbonat, dulsin, kalium klorat, kloramfenikol, minyak nabati yang dibrominasi, nitrofurazon, dan formalin.
Camilan sehat tapi tidak benar-benar sehat? Jangan khawatir, karena OMO Healthy Snack sudah resmi terdaftar BPOM. Jadi OMO Healthy Snack bisa dipastikan merupakan camilan aman untuk anak.
5. Siapkan Air Minum pendamping Makan Camilan
Biasakan anak hanya minum air putih. Hindari kebiasaan minum minuman manis, minuman berperisa, jus buah yang ditambah gula, dan minuman bersoda.
Untuk lebih menjamin rasa nyaman para orang tua ketika si kecil ngemil, varian snack dari OMO Healthy Snack didesain khusus agar pas dengan gigitan bayi berusia satu tahun ke atas.
Hal ini menjadi krusial karena ukuran snack yang terlalu besar akan memperbesar resiko si kecil bisa tersedak.
Idealnya camilan diberikan dua kali dalam sehari. Waktunya bisa disesuaikan dengan kapan mereka merasa lapar.
Misalnya, di sela sarapan dan makan siang atau di sore hari.
Selebihnya, jangan biarkan anak-anak terlalu banyak mengonsumsi camilan agar mereka tidak malas makan makanan pokok ya Bund.